Tugas Kelompok Bukan Sekadar Beban: Ini Alasan Mengapa Dunia Kerja Butuh Kamu yang Bisa Kompak

Tak jarang terdengar keluhan dari mahasiswa yang merasa enggan ketika diberikan tugas kelompok. Mereka lebih memilih mengerjakan tugas individu dengan alasan lebih mudah, lebih cepat, dan tidak perlu menghadapi perbedaan kemampuan anggota tim. Tapi, tahukah kamu? Tugas kelompok bukan hanya tentang nilai, tapi tentang pembentukan karakter dan kesiapan menghadapi dunia nyata.
Di balik penugasan secara berkelompok, para dosen ingin membekali mahasiswa dengan kemampuan kerja tim, manajemen konflik, leadership, hingga rasa tanggung jawab kolektif. Semua itu adalah soft skill yang justru akan menjadi penentu keberhasilanmu di dunia kerja, bukan hanya IPK.
Sayangnya, fenomena yang kini terjadi menunjukkan adanya gap attitude di kalangan mahasiswa mulai dari minimnya inisiatif dalam diskusi, ketidakpedulian terhadap hasil kelompok, hingga kecenderungan untuk ‘lari sendiri’. Padahal, dunia kerja tidak memberikan ruang bagi individu yang hanya bisa bekerja sendiri tanpa bisa berkolaborasi.
“Kamu bisa saja cerdas secara akademik, tapi jika kamu tidak bisa bekerja dalam tim, kamu tidak akan dipercaya memimpin tim di masa depan.”
Mengapa Tugas Kelompok Penting:
-
🧠 Kolaborasi memicu diskusi dan memperluas sudut pandang berpikir.
-
🤝 Membangun empati dan kepedulian antaranggota.
-
💼 Mensimulasikan dinamika kerja profesional di dunia nyata.
-
🛠️ Mengasah kemampuan komunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu.
Tips Agar Tugas Kelompok Menjadi Pengalaman Positif:
-
Kenali potensi masing-masing anggota. Jangan langsung menilai berdasarkan nilai atau keaktifan di kelas.
-
Bagi tugas dengan adil dan transparan. Ini akan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama.
-
Komunikasikan ekspektasi sejak awal. Hindari miskomunikasi yang bisa membuat konflik tak perlu.
-
Berani memberi dan menerima masukan. Itulah inti dari proses belajar kolaboratif.
-
Bangun kepercayaan. Sekalipun ada perbedaan kemampuan, keberhasilan kelompok adalah keberhasilan bersama.
Mari lihat tugas kelompok bukan sebagai beban, tapi sebagai peluang untuk belajar lebih dari sekadar isi buku. Mahasiswa Matematika FMIPA Unesa dikenal dengan logika tajam dan perhitungan yang akurat saatnya seimbangkan dengan kecakapan sosial dan kerja sama yang solid.
Karena dunia kerja tidak menanyakan siapa yang paling pintar menghitung integral… tapi siapa yang bisa menyelesaikan masalah bersama timnya.
#UNESASATULANGKAHDIDEPAN